Jumat, 27 Februari 2009

PEMUSNAHAN SAMPAH

Pemusnahan Sampah

Sampah dimana-mana menjadi masalah. Sebetulnya bukan begitu masalahnya. Masalah yang timbul adalah cara menangani sampah.

Bagi penduduk sebuah kota besar sampah merupakan pokok permasalahan. Sampah yang bertumpuk-tumpuk disudut-sudut kota, menimbulkan bau yang tak sedap, menjadikan jalan becek, dan tak sedap dipandang mata pula. Sampah yang berserakan dapat menyumbat got-got mengakibatkan banjir. Sampah yang menggunung itu sebagian besar berasal dari rumah tangga dan pasar. Jadi kalau setiap rumah tangga dapat mengelola sampah, akan berkuranglah sampah di jalan. Apalagi bila sampah pasar dapat dimanfatkan, bersihlah kota itu.

Sekarang sudah banyak yang memanfaatkan sampah, banyak perorangan yang mendirikan daur ulang sampah. Hasil dari daur ulang tadi menjadi kompos untuk tanaman, briket untuk bahan bakar, juga plastik daur ulang. Untuk mendirikan pengolahan daur ulang sampah, tentunya memerlukan modal dan tekhnologi.

Ada beberapa cara memusnahkan limbah dalam rumah tangga dengan sedikit modal dan tanpa tekhnologi, dan dapat di lakukan hampir setiap rumah tangga.

1. Sampah dijadikan kompos

2. Dengan membuat lubang Bio pori

3. Budidaya cacing tanah.

1. Sampah dijadikan kompos. Disamping dapat memusnahkan limbah, ada dua keuntungan yang didapat dari cara ini, yaitu dapat menghasilkan kompos dan pupuk organic cair.

Dengan peralatan sederhana : Ember di beri sarangan, kemudian diberi tuas pengaduk. Masukkan sampah yang telah di rajang halus, dan setiap hari diaduk. Setelah lima belas hari karan di buka keluar cairan. Cairan ini dapat digunakan sebagai pupuk daun. Setiap kali memasukkan sampah ditekan-tekan atau dipadatkan, sebulan hingga dua bulan sampah di keluarkan sudah siap menjadi kompos

2. LUBANGBIOPORI


Lubang biopori mula-mula diperkenalkan oleh IPB. Dengan cara membuat lubang-lubang dengan diameter 10 cm dengan kedalaman 1 m dan jarak tiap lubang minimal 0,5 m. Sampah-sampah organic dapat di masukkan kedalamnya. Sampah dimasukkan dalam potongan kecil-kecil untuk mempercepat pembusukan. setiap memasukkan sampah sambil ditekan-tekan. Setelah minimal 3 bulan sudah dapat menghasilkan kompos. Fungsi bio pori juga dapat mengembalikan struk tanah, dan juga dapat sebagai resapan air, sehingga mengurangi kekeringan dan menahan banjir. Alat pembuat lubang biopori dapat dipesan di IPB.


3. Budidaya Cacing tanah

Yaitu dengan beternak cacing. Cacing dapat membantu memusnahkan limbah, dan dapat menambah penghasilan.

Hasil dari ternak cacing tadi adalah kascing atau bekas cacing. Kascing merupakan kotoran (fecees) cacing sebagai pupuk organik. Kascing merupakan pupuk organik yang mempunyai kelebihan dari pupuk organik lainnya disebabkan hampir semua unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman ada. Kascing dapat menjadi pupuk daun atau pupuk cair, setelah direndam dengan air minimal sehari semalam. Pupuk cair digunakan untuk menyemprot daun. Kascing dapat pula untuk perikanan yaitu untuk dasar sebelum kolam ikan diberi air, sehingga nanti akan mempercepat pertumbuhan bio air yang akan menjadi makanan ikan.

Disamping itu cacingnya dapat dikeringkan dan dijadikan tepung. Kegunaan tepung cacing adalah untuk obat yang manjur untuk typus, diare, mag, dan dapat menjaga kesehatan tubuh. Tepung cacing juga dapat untuk campuran pakan unggas, pakan ikan dan sebagainya.

Beternak cacing dapat dilakukan setiap rumah tangga atau perkelompok RT atau RK. Modalnya adalah kotak-kotak kayu atau bambu dengan ukuran kecil-kecil, disesuaikan dengan tempat yang tersedia. Bibit cacing yang biasa di ternak adalah jenis Lumbricus Rubellus, sebab populasinya cepat dan tidak lari bila persediaan makanannya habis.

Baiklah sampai disini sampai bertemu dengan topik BUDIDAYA CACING TANAH Di RUMAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar